Antara BBM (bahan bakar minyak) dan BBM (blackberry Messenger)

BBM (Bahan Bakar Minyak)menjadi topik hangat saat ini karena sepert kita ketahui BBM telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat , BBM yang satu jadi begitu penting karena menjadi salah sumber kehidupan baik dalam menggerakan ekonmi sebuah rumah tangga atau lebih luasnya suatu negara bahkan dunia pada umumnya. sektor ekonmi sangat memerlukan BBM untuk menggerakan mesin-mesin industri , transportasi dan sebagainya, dunia pada saat ini masih bergantung dengan SDA(sumber daya alam) terutama Minyak, padahal telah banyak SDA yang dapat dimanfaatkan sepert energi gas alam, panas bumi, batubara, matahari bahkan nuklir bisa menjadi salah satu alternatif SDA yang bisa dimanfaatkan tidak melulu BBM, dan seperti kita ketahui isu BBM begitu sangat sensitif dan efek domino nya begitu kuat buat rakyat, lihat saja ketika pemerintah mengkaji untuk mengadakan pembatasan BBM bersubsidi semua orang bicara, dari tukang becak yang tidak menggunakan BBM sampai pengusaha yang menggunakan mobil super mewah yang jumlahnya didunia terbatas, mereka bicara menggunakan bahasa mereka masing-masin, si tukang becak beranggapan kalo BBM bersubsidi susah didapat itu berpengaruh pada harga makanan yang biasa dia makan diwarteg, biasanya makan dengan hanya Rp.5000,00 kini bisa melonjak menjadi Rp.7000,00 apalagi dengan isu warteg yang kena pajak restoran yang 10 % menambah pikiran si tukang becak. sedang sipengusaha berbicara masalah perusaan dia yang biasa membeli BBM buat industrinya di tempat BBM bersubsidi kini harus bersusah payah membeli BBM untuk industri yang harganya lebih mahal 2x lipat. jadi untuk BBM yang satu ini secara ekonomi dan politis sangat sensitif untuk semua lapisan masyarakat terutama lapisan masyarakat bawah, semoga pemerintah mau membuat deregulasi BBM untuk kepentingan masyrakat bawah, tidak melulu buat menegah keatas.

BBM (blacberry massanger) kini menjadi kebutuhan primer juga buat kalangan menengah keatas, bahkan kalo dilihat statistik didunia, indonesia menjadi peringkat ke-3 didunia pengguna BBM, isu BBM yang ini tidak begitu sensitif dikalangan masyarakat menengah kebawah tapi begitu sensitif untuk kalangan menengah, karena gaya hidup masyarakat kita sekarang sudah mengikuti trend dunia yang sekedar latah dan gapte. BBM menjadi sangat penting karena memberikan kemudahan komunikasi data, email dll di mana kondisi masrakat yang di pisahkan jarak ,ruang dan waktu . seharusnya ini menjadi catatan tersendiri pemerintah untuk memprioritaskan BBM yang mana yang harus di beri perhatian khusus.