
Lukaku mengaku kecewa dengan sikap Villas-Boas kepada dirinya. Bahkan, mantan pemain Anderlecht ini menyebut dirinya tidak akan pernah memaafkan pria asal Portugal tersebut. Lukaku menuduh Villas-Boas sengaja tidak pernah memainkannya sejak pertama kali ia menginjakkan kaki di Stamford Bridge.
Menurut Lukaku, Villas-Boas tidak memperlakukannya dengan rasa hormat. Meski Lukaku bergabung ke Chelsea di era Villas-Boas, pembelian Lukaku adalah hasil dari pantauan pemandu bakat Chelsea dan bukan keinginan dari Villas-Boas.
"Saya tidak bisa memercayainya. Saya pun berpikir apakah hal ini benar-benar terjadi? Kami berhasil menjuarai Liga Champions dan saya baru berusia 19 tahun," kata Lukaku seperti dilansir ESPN Soccernet.
"Tapi ada satu orang yang tidak akan pernah saya maafkan atas perbuatannya kepada saya, yakni mantan pelatih Chelsea (Villas-Boas). Saya tidak suka bagaimana ia berbicara dan memperlakukan saya. Saya tidak tahan dengan perlakuannya dan saya tidak pernah menerima penjelasan," lanjutnya.
"Di dalam sesi latihan, ia memainkan saya di sayap kiri dan kanan. Namun, ketika bertanding di dalam sesi latihan, saya ditempatkan di bangku cadangan," geramnya.
Lukaku merupakan salah satu pemain muda paling cemerlang dari Belgia. Ia menjadi pencetak gol terbanyak di Jupiler League, liga kasta tertinggi di Belgia, pada usia 18 tahun, sekaligus mengantar timnya menjadi juara.
Bersama Chelsea, penyerang setinggi 191 cm itu hanya tampil 12 kali di segala kompetisi musim ini, membukukan satu assist dan nihil gol.[yob]
Posting Komentar